Saat liburan di desa, di kampung halaman Ummi Ponorogo adalah saat-saat paling menyenangkan untuk Aisyah yang berjiwa petualang. Setiap hari Aisy bermain dengan teman-temannya yang semua lebih besar darinya. Kami senang juga karena temannya bisa menjaga Aisyah sehingga tidak perlu pengawasan terlalu ketat. Selain bersepeda yang paling sering dilakukannya adalah bermain masak-masakan. Bermain masak2an di desa sangat menyenangkan karena bisa memanfaatkan aneka tumbuhan yang banyak ragamnya di sana untuk digunakan sebagai sayuran.
Biasanya sebelum acara memasak dengan kitchen toys, mereka eksplorasi dan tentunya eksploitasi di kebun EyangTi untuk mencari tanaman apa saja yang bisa "dimasak". Tak jarang YangTi beraduh-aduh ria karena melihat bunga kesayangannya menjadi korban cucunya. Sementara anak-anak senang sekali karena mereka merasa seperti berbelanja di fresh market.
Setelah acara "shopping" selesai baru lah semua bahan diolah. Ada yang dipotong2 kecil, ada yang dicampur dengan pasir atau tanah dan air lalu dicetak. Seru sekali kelihatannya. Melihatnya saya seperti melihat masa kecil saya yang puas menjelajah lingkungan desa yang full resources. Kalo dulu saya bebas menggunakan pisau (asalkan tidak tahu ortu), sekarang saya melarang Aisyah menggunakan benda tajam apa pun dalam permainannya. Mau aman aja deh.
Aisyah memang sangat bersemangat dengan segala bentuk kegiatan outdoor. Katanya dia ingin menjadi "si bolang" si bocah petualang. Foto di atas diambil setelah Aisy bertualang dengan temannya ke kebun belakang rumah, dapet daun pepaya and dijepret dulu sebelum daun pepayanya dihancurin.
(KINDERGARTEN)
0 komentar:
Posting Komentar